Rabu, 25 Januari 2012

Hati-hati !! Mainan anak-anak mengandung bahan beracun

 

Ternyata Akhir-akhir ini bukan hanya bahan makaan saja yang mengandung bahan beracun, tetapi mainan anak-anak yang banyak diperjualbelikan di pasar maupun di mall-mall yang ada di Jakarta sudah mengandung bahan kimia beracun yang membahayakan anak-anak.

Hal ini bukan pendapat semata tetapi dibuktikan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang pada bulan Maret 2011, YLKI bersama Departemen Kimia FMIPA-Universitas Indonesia melakukan pengujian terhadap beberapa jenis mainan edukasi yang dijual di beberapa tempat, seperti pasar mainan, ITC, dan mal atau pusat perbelanjaan di lima wilayah DKI Jakarta.

Beberapa tempat yang menjadi lokasi pengambilan sampel adalah mal-mal besar, seperti ITC Kuningan, Ciputra Mall, ITC Cempaka Mas, Pejaten Village, dan Senayan City. Namun ada juga yang diambil dari pasar mainan terkemuka, seperti Pasar Gombrong. 

Adapun bahan-bahan kimia yang terdapat didalam mainan tersebut berdasarkan hasil penelitian YLKI adalah

Timbal (Pb)
- Menyebabkan gelisah, lemas, dan depresi, merusak sistem pencernaan, rasa mual, sakit perut disertai diare.
- Merusak sistem saraf pusat sehingga mati rasa dan vetigo. Gejala yang berat mencakup paralis beberapa kelompok otot sehingga menyebabkan pergelangan tangan dan kaki terkulai, kemudian akan diikuti dengan kejang-kejang dan koma.

Merkuri (Hg)
- Menyebabkan kerusakan keseimbangan, tuli dan gangguan lainnya, bronkitis, paru-paru rusak, dan menyebabkan gagal ginjal.


Krom (Cr)

- Menyebabkan kanker paru-paru, kerusakan hati dan ginjal. Jika kontak dengan kulit menyebabkan iritasi, dan jika tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan muntah.

Kadmium (Cd)
- Merusak pembuluh darah. Tekanan darah yang menjadi tinggi bisa menyebabkan terjadinya gagal jantung dan kerusakan ginjal

- Menyebabkan kerusakan keseimbangan, tuli dan gangguan lainnya, bronkitis, paru-paru rusak, dan menyebabkan gagal ginjal.


Selain kandungan zat-zat kimia ini, tampilan fisik mainan edukasi juga tidak aman untuk anak-anak. Cat yang mudah terkelupas, bau dan warna yang sangat mencolok, serta kurangnya informasi yang jelas dalam kemasan mainan edukasi ini," kata Noor Jehan, staf peneliti dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Rabu (25/1/2012) di kantornya.

Noor menambahkan bahwa yang YLKI lakukan saat ini hanyalah sebagian kecil dari mainan yang sering anak-anak gunakan. Menurutnya, masih banyak mainan jenis lain yang mungkin mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, seperti krayon dan lilin.

Sementara itu, Sunardi, MSi, Kepala Laboratorium Afiliasi Departemen Kimia FMIPA-Universitas Indonesia, mengatakan, kandungan logam berat dalam cat yang terkandung pada mainan anak-anak biasanya digunakan dalam pewarna dan aditif. "Mayoritas mainan edukasi ini mengandung logam Pb, Hg, Cr, dan Cd, dengan nilai bervariasi," katanya



Sebagai orangtua sudah seharusnya berhati-hati dengan berbagai jenis mainan anak-anak saat ini. Solusi lain yang bisa kita berikan kepada anak-anak selain dengan membelikan mainan adalah dengan mengajak rekreasi alam yang penuh dengan edukasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar